CONTOH KALIMAT AMBIGU.
- Anak pejabat yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
Pada kalimat ini, siapakah yang gemuk, pejabat atau anak pejabat? Kalimat itu memang mengandung dua makna:
- pertama, yang gemuk adalah pejabat; atau
- kedua. yang gemuk adalah anak pejabat.
- Dia telah memiliki buku filosofi demokrasi yang baru.
Pada kalimat ini, apanya yang baru, bukunya, filosofinya, atau demokrasinya? Kalimat itu bisa bermakna ambigu:
- pertama, bukunya yang baru;
- kedua, filosofi yang baru; dan
- ketiga, demokrasinya yang baru.
- Sumbangan ketiga universitas itu telah kami terima.
Pada kalimat ini, juga terdapat makna ambigu:
- pertama. ada tiga kali sumbangan yang diberikan oleh universitas itu; atau
- kedua. ada tiga sekolah yang menyumbang.
- Diko baru membeli sepeda baru seperti Ali.
Pada kalimat ini, juga terdapat makna ambigu:
· pertama. Sepeda baru yang dibeli diko seperti sepeda ali; atau
· kedua. Diko dan Ali sama-sama membeli sepeda baru.
- Kucing makan tikus mati.
Pada kalimat ini, juga terdapat makna ambigu:
· pertama. Kucing memakan tikus yang mati; atau
· kedua. Kucing memakan tikus yang masih hidup lalu tikus itu mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar